Xbypass' Blog

Xbypass'™ Blog with Spenza Ltd.

Logo

Logo
SMPN 1 DENPASAR


Title: The Phenomenology of Internet Addiction
Reference #: ITRI-IP008-0701
Date: 7/1/2001
Authors: Jeff B. Murray, Univ of Arkansas
Swinder Janda, Kansas State Univ
Abstract: The purpose of this research is to explore in-depth the experience of a pitfall called ''internet addiction.'' Internet addiction is a broad term covering a wide variety of behaviors and impulse-control problems. Nearly 6% of 17,251 respondents in an online survey met the criteria for compulsive internet use and over 30% report using the net to escape from negative feelings. The vast majority admitted to feelings of time distortion, accelerated intimacy, and feeling uninhibited when online. Rather than using psychiatric conceptualizations of chemical and behavioral ''addiction,'' this research is using the phrase ''internet addiction'' in a broader context emphasizing the potential damage internet overuse may cause in one's life. Why is the technology intoxicating for some consumers? What type of consumer becomes addicted to the internet? What do internet addicted behaviors look like? What areas of an individual's life are negatively affected by such addiction?


~~Another Research~~
Title: The Influence of Professional Identification on the Retention of Women and Racial Minorities in the IT Workforce
Reference #: ITRI-IP015-1101
Date: 11/1/2001
Authors: Anne O'Leary-Kelly, University of Arkansas
Bill Hardgrave, University of Arkansas
Vicki McKinney, University of Arkansas
Darryl Wilson, University of Arkansas
Abstract: Professional identification reflects the degree to which an individual’s valued self-image derives from attachment to a profession. Once individuals become strongly identified with their profession, they will want to remain in the profession, and turnover becomes less likely. If professional identification is an important precursor to career persistence, and if women and racial minorities are underrepresented in IT, this suggests that the professional identification of these individuals may be weaker than that of majority (male, racial majority) IT workers. The purpose of this research is twofold: 1) to explore whether differences in individual characteristics and situational experiences lead women and minorities to develop different levels of professional identification (compared to majority individuals), and 2) to examine the influence of professional identification on the career persistence of IT workers. Specifically, this research will determine whether women and minorities undergo differential treatment or experiences in the IT workplace that lead to lower levels of identification with the profession. Note: Nine ITRC members have already pledged their participation in this project; we encourage participation from all ITRC members.


~~Research, again ! ~~
Title: Human Resources, Information Technology, and Firm Performance: A Study of the Complementarities of Work Systems
Reference #: ITRI-IP002-0600
Date: 6/1/2000
Authors: John Delery, Univ of Arkansas
Abstract: The use of advanced information technology can result in jobs being up-skilled or down-skilled. It can increase the amount of information that is available to the work force; it can also increase the amount of control that can be maintained over the work force. Since technology has the power to change jobs in different ways, to make directional predictions about the influence of technology is necessary to investigate a specific technology in context. For example, up-skilled jobs necessitate higher levels of critical workforce characteristics; down-skilled jobs necessitate lower levels of these characteristics. Within the context of the motor carrier industry, the proposed research investigates the degree to which motor carriers have used information to up-skill jobs and empower drivers, versus deskill and control drivers. More importantly, the research will focus on the degree to which information technology influences the effectiveness of different strategies of HR management.


want to know more about that researches ??
click upon this --- Information Technology Research Institute



Penelitian Teknologi Informasi (TI) cukup berbeda dengan penelitian di bidang sosial kemasyarakatan. Umumnya penelitian TI tidak mempunyai metodelogi yang jelas, tidak ada pembuatan kuesioner, tidak ada pengolahan data dan hanya sedikit yang mencakup analisa hasil. Penelitian di bidang TI, sepanjang yang pernah saya amati, bisa mencakup beberapa jenis penelitian termasuk:

  1. Penelitian Murni TI: Penelitian jenis ini merupakan penelitian yang berusaha
    memecahkan permasalahan-permasalahan yang muncul terkait bidang TI dengan mencari solusi-solusi yang bersifat fundamental. Umumnya penelitian ini banyak berkecimpung mempelajari teori-teori yang ada untuk dapat mengembangkan teori-teori fundamental terkait lainnya. Beberapa penelitian yang bisa termasuk di dalam cakupan ini antara lain pengembangan:
    • Metodologi pengembangan sistem informasi
    • Metodologi pembuatan data warehouse
    • Metode-metode data mining/soft-computing
    • Konsep jaringan
    • Metode searching
    • Teori Optimasi
    • Metode Pemilihan Variabel
    • Sistem keamanan jaringan
    • Metode enkripsi dekripsi
    • Bahasa pemrograman
    • Metode penyimpan data
    • Metode pengolahan citra
    • Metode pengenalan pola
    • Among others
  2. Penelitian Terapan TI: Penelitian terapan di bidang TI lebih mengacu pada penelitian yang memanfaatkan teori atau metode, yang telah dikembangkan orang lain dalam cakupan penelitian murni TI, di dalam pengembangan penelitian lanjutan. Beberapa penelitian yang bisa dimasukkan di dalam cakupan penelitian ini antara lain pengembangan:
    • Sistem kontrol berbasis soft-computing
    • Hardware yang menerapkan metode penyimpanan data baru
    • Metode analisa kedokteran berbasis soft-computing
    • Penelitian yang membandingkan antara teori/metode
    • Sistem operasi yang berbasis open source
    • Sistem database dengan sistem indexing data baru
    • Metode peningkatan efektifitas jaringan berbasis data mining
    • Sistem pencarian dengan metode searching baru
    • Word processing dengan metode spell checker baru
    • Sistem database dengan metode penyimpan data baru
    • Aplikasi pengolahan citra dengan metode pengolahan baru
    • Aplikasi pemodelan data yang mengakomodasi metode baru
    • Program-program (DLL atau JSP) untuk metode tertentu
    • Bioinformatics dan Biomedik
    • Penerapan Metode TI di Bidang Lain (Ekonomi, Sosial dll)
    • Among others
  3. Penelitian Pengembangan Sistem: Sistem yang dimaksud di sini merefer pada sistem yang dapat dipergunakan langsung oleh pengguna seperti sistem informasi dan sistem jaringan. Penelitian jenis ini umumnya berusaha menerapkan berbagai teori atau metode yang telah dikembangkan baik dalam cakupan penelitian murni maupun penelitian terapan seperti sistem database, bahasa pemrograman, konsep jaringan dan lain-lain. Penelitian yang tercakup umumnya mencakup pengembangan sistem untuk tujuan perorangan/komunitas tertentu seperti pengembangan:
    • Sistem informasi keuangan
    • Sistem pakar
    • Sistem pendukung keputusan
    • Sistem data warehouse
    • Sistem digital library
    • Sistem mobile dictionary
    • Sistem jaringan berbasis open source
    • Among others

    Dibandingkan dengan penelitian murni dan terapan bidang TI, penelitian jenis ini sekarang ini kelihatannya masih lebih banyak diminati oleh mahasiswa TI Indonesia dalam proses penyelesaian kegiatan belajar mereka. Penelitian jenis ini juga sudah jelas tata cara pelaksanaannya, karena metodologi pengembangan sistem umumnya sudah pernah diusulkan dalam tahapan penelitian murni.

  4. Penelitian Terkait Penggunaan dan Manajemen TI: Belakangan ini, dengan berkembangnya penerapan TI di masyarakat, keilmuan tentang efektivitas penggunaan dan keilmuan di bidang manajemen TI juga semakin berkembang. Penelitian terkait dengan keilmuan-keilmuan tersebut juga banyak dilakukan. Walaupun masih dalam ruang lingkup TI, penelitian jenis ini mungkin lebih banyak dikaitkan dengan penelitian bidang sosial kemasyarakatan, karena yang menjadi objek penelitian biasanya adalah user/pengguna TI, administrator TI atau provider TI. Sehingga kemungkinan untuk menerapkan metodologi penelitian seperti halnya penelitian di bidang sosial kemasyarakatan sangat besar.

Mungkin ada yang masih memperdebatkan apakah kegiatan pengembangan sistem termasuk sebagai suatu kegiatan penelitian atau tidak. Kalau dilihat dari definisi dari kata penelitian (research) itu sendiri yaitu:

Research is a human activity based on intellectual investigation and is aimed at discovering, interpreting, and revising human knowledge on different aspects of the world. Research can use the scientific method, but need not do so.(sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Research)

kegiatan penelitian pada hakekatnya mempunyai tujuan untuk menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan yang ada di masyarakat. Sehingga, penelitian yang melibatkan kegiatan pengembangan sistem, karena tidak mencakup unsur menemukan, menginterpretasikan ataupun merevisi pengetahuan masyarakat, memang masih bisa menjadi bahan perdebatan apakah kegiatan tersebut bisa dimasukkan ke dalam kegiatan penelitian bidang TI atau tidak.



Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:

  • lebih cepat
  • lebih luas sebarannya, dan
  • lebih lama penyimpanannya.

Agar lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi. Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.

Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.

Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.

Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.



Sekolahku bernama SMPN 1 Denpasar. Terletak di Jl. Surapati No. 2 Denpasar, Bali. SMPN 1 Denpasar merupakan sekolah tertua di Denpasar dan Badung [Kalau di Bali sepertinya di Singaraja]. Sekolahku cukup rindang dan sejuk, karena memiliki banyak pohon [lagipula di sebelah baratnya kan taman kota]. Sekolahku didirikan pada tanggal yang tidak diketahui [pada tahun 1945 sudah ada kepala sekolah]. Sekolahku sudah RSBI [untuk menjadi SBI, kekurangan lahan]. Kelas yang SBI hanya 5 ruang [dari 23 ruang]. Fasilitas di sekolahku ada Lab. Fisika, lab. Biologi, lab. komputer, lab. bahasa, r. multimedia, perpustakaan [kebanyakan isinya buku tua] dan ruang server [yang menilai post ini berkantor disana]. R. Musik untuk gamelan [dan teman-temannya]. Juga internet [katanya] berkecepatan 512 kBps. OSIS banyak urusannya [bidang akademis sepertinya tidak diwakili-termasuk pada website sekolah mana ekstrakulikuler saya???]. Pokoknya banyak hal yang dapat diceritakan sampai-sampai saya bingung mulai dari mana. Untuk kali ini cukup sampai disini. Post ini saya buat untuk tugas [CW] semata, dan tidak untuk kepentingan pribadi. Thanks.

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.

Istilah komputer pribadi atau PC mempunyai beberapa arti:

  • Istilah umum yang merujuk pada komputer yang dapat digunakan dan diperoleh orang dengan mudah.
  • Istilah umum yang merujuk kepada mikrokomputer yang sesuai dengan spesifikasi IBM.
  • Komputer pribadi yang pertama kali dikeluarkan oleh IBM dan secara tidak langsung mencetuskan penggunaan istilah PC (Personal Computer) - lihat PC IBM.

Generasi mikrokomputer yang pertama hanya dijual dalam jumlah kecil kepada orang yang mampu membeli(membuat dan merakit sendiri), dan mengoperasikannya, yaitu: para insinyur dan penggemar bidang elektronika. Mikrokomputer generasi kedua lebih dikenal sebagai komputer rumah (home computer).

Sejarah

Istilah komputer pribadi pertama kali digunakan di majalah New Scientist pada tahun 1964 dalam artikel berseri yang berjudul “The World in 1984″ (Dunia pada Tahun 1984). Dalam “The Banishment of Paper Work” (Hilangnya Pekerjaan Tulis-Menulis), Arthur L. Samuel dari Pusat Penelitian Watson (Watson Research Center) nya IBM menulis, “Meskipun mungkin saja kita dapat memperoleh pendidikan di rumah melalui PC orang tersebut sendiri, sifat asli manusia tetap tak akan berubah.”

Generasi pertama mikrokomputer mulai bermunculan pada tahun 70an. Namun begitu, ia tidak berkemampuan tinggi, dan kurang cakap dibandingkan dengan komputer bisnis (Business Computer) pada waktu itu, sehingga hanya digunakan oleh peminat komputer, atau hanya untuk permainan elektronik serta penggunaan bulletin board system. Seperti pada komputer modern di era chip silikon PC menggunakan mikrokomputer sebagai Unit Pemroses Pusat . Mikroprosesor yang pertama dipakai pada PC IBM adalah Intel4004 yang dikeluarkan pada 15 November 1971.

Mikrokomputer menjadi alat perniagaan ketika program spreadsheet VisiCalc diluncurkan untuk mesin Apple II, dan kemudian untuk kelompok 8-bit Atari, Commodore PET, dan PC IBM yang menjadi program aplikasi terpopuler. Pada sekitar tahun 1980an, harga komputer pribadi yang rendah menjadi sebab utama kepopularannya untuk kegunaan di rumah serta bisnis. Pada tahun 1982, majalah Time memberikan “Komputer Pribadi” gelar “Man of the Year”.

Arsitektur dan Kartu Tambahan

Kebanyakan PC menggunakan arsitektur piranti keras (hardware)-yang kompatibel dengan PC IBM di mana prosesor yang kompatibel dengan x86 buatan Intel seperti produk dari AMD dan Cyrix. Kemampuan piranti keras PC biasanya dapat dikembangkan dengan penambahan Kartu Tambahan (Expansion Card).

Komputer pribadi dapat dibagi dalam beberapa jenis:

  • Komputer desktop
  • Notebook atau Laptop
  • PDA
  • Komputer yang bisa dipakaikan ke badan (wearable computer)

Tipe PC dan PW (Workstation Pribadi) lainnya:

  • Apple Macintosh
  • Acorn Archimedes & RiscPC
  • Workstation NeXT
  • BeBox
  • Sun
  • Workstation-workstation SGI seperti SGI Indigo dan SGI Onyx
  • NEC PC-9800 (Ada di Jepang selama beberapa saat)

Terima kasih telah membaca artikel diatas. Artikel diatas berasal dari wikipedia. [Kalau ngga percaya lihat saja sendiri]. Post ini saya buat untuk tugas [CW] semata, dan tidak untuk kepentingan pribadi. Thanks.

Subscribe to: Posts (Atom)